Mengukur Arah Qiblat |
A. Titik, sisi dan garis (jarak ke ka'bah)
Untuk perhitungan arah kiblat, ada 3 buah titik yang harus dibuat, yaitu :
- Titik A, diletakkan di Ka’bah (Mekah)
- Titik B, diletakkan di lokasi tempat yang akan ditentukan arah kiblatnya.
- Titik C, diletakkan di titik kutub utara.
Titik B senantiasa berubah, dapat berada di sebelah utara equator dan mungkin pula berada di sebelah selatannya, tergantung pada tempat mana yang akan ditentukan arah kiblatnya.
Titik A adalah posisi Ka’bah (Mekah), titik B adalah posisi lokasi tempat/kota, dan titik C adalah kutub utara/titik sumbu
Ketiga sisi segitiga ABC di atas ini diberi nama dengan huruf kecil dengan nama sudut didepannya (dihadapannya).
- Sisi BC dinamakan sisi a, karena berada di depan/ berhadapan dengan sudut A.
- Sisi CA dinamakan sisi b, karena berada di depan/berhadapan dengan sudut B.
- Sisi AB dinamakan sisi c, karena berada di depan/berhadapan dengan sudut C.
- sudut di antara sisi b dan sisi c dinamakan sudut A,
- sudut di antara sisi c dan sisi a dinamakan sudut B, dan
- sudut di antara sisi a dan sisi b dinamakan sudut C.
Perhitungan arah kiblat adalah suatu perhitungan untuk mengetahui berapa besar nilai sudut B, yakni sudut yang diapit oleh sisi a dan sisi c.B. Cara menghitung
Untuk perhitungan arah kiblat, hanya diperlukan dua data tempat :
- Data lintang dan bujur Ka’bah (Mekah) f = 21o 25’ LU dan ? = 39o 50’ BT.
- Data lintang tempat dan bujur tempat lokasi/kota yang akan dihitung arah kiblatnya.
Data dan Rumus Arah Kiblat yang Digunakan
a. Data yang Digunakan :
NO | INDONESIA | ARAB | INGGRIS | SIMBOL |
1 | lintang tempat | ardul balad | latitude | phi = f |
2 | bujur tempat | tulul balad | longitude | lambda = ? |
1). f lintang Ka’bah (kota Mekah) f = 21o 25’ LU
2). ? bujur Ka’bah (kota Mekah) ? = 39o 50’ BT
c. Rumus yang digunakan :
1). Rumus arah kiblat
Contoh Perhitungan Arah Kiblat
Pertanyaan : Hisablah/hitunglah arah kiblat kota Jakarta.
Jawab :
- Data yang diketahui :
a. Lintang tempat kota Mekah (f mk ) = 21o 25’ LU
Bujur tempat kota Mekah (? mk) = 39o 50’ BT
b. Lintang tempat kota Surabaya (f tp ) = - 7o 15’ LS
Bujur tempat kota Surabaya (? tp ) = 112o 45’ BT
- Langkah-langkah yang harus ditempuh :
a. Dicari dulu dengan rumus bantu :
a = 90o – f tpHarga yang didapat :
b = 90o – f mk
C = ?tp - ? mk
a = 90o – (- 7o 15’) = 97o 15’b. Data dimasukkan dalam rumus arah kiblat
b = 90o - 21o 25’ = 68o 35’ (tetap)
C =112o 45’ - 39o 50’ = 72o 55’
Cotan B = (Cotan b Sin a / Sin C) - Cos a Cotan C- (hitung dengan calculator) Pencet tombol kalkulator secara berurutan sesuai dengan typenya:
Cotan B = (Cotan 68o 35’ Sin 97o 15’/ Sin 72o 55’) - Cos 97o 15’ Cotan 72o 55’
a. Casio fx 120, 124, 130
68o 35’ Tan 1/x x 97o 15’ Sin = : 72o 55’ Sin = - 97o 15’ Cos x 72o 55’ Tan 1/x = 1/x Inv Tan Inv o ’’ 65o 58’ 14.97” U - B atau 24o 01’ 45.03” B – U, dan Azimut kiblat 2924o 01’ 45.03” UTSB.b. Casio fx 3600, 3800, 3900, 4100
68o 35’ Tan Inv 1/x x 97o 15’ Sin = : 72o 55’ Sin = - 97o 15’ Cos x 72o 55’ Tan Inv 1/x = Inv 1/x Inv Tan Inv o ’’ 65o 58’ 14.97” U - B atau 24o 01’ 45.03” B – U, dan Azimut kiblat 294o 01’ 45.03” UTSB.c. Karce-131 Scientific, Casio fx 350 MS SVPAM, 4000 P , 4500 P , 5000 P.
1 / Tan 68o 35’ x Sin 97o 15’ / Sin 72o 55’ Exe - Cos 97o 15’ x 1 / Tan 72o 55’ Exe x-1 Exe Shift Tan Ans Exe Shift o’’65o 58’ 14.97” U - B atau 24o 01’ 45.03” B – U, dan Azimut kiblat 294o 01’ 45.03” UTSB.Keterangan :
1. U-B : diukur dari titik Utara ke arah Barat
2. B-U : diukur dari titik Barat ke arah Utara
3. UTSB : diukur dari titik Utara se arah jarum jam (Utara - Timur - Selatan – Barat)
4. a. tanda / bisa diganti : b. tanda Exe bisa diganti = c. tanda x-1 dipijat shift (
- Pembuktian : Jarak terdekat arah kiblat dari tempat lokasi ke Ka’bah (Mekah).
Jika ? = 00o 00’ s.d 39o 50’ BT, maka C = 39o 50’ - ?
Jika ? = 39o 50’ s.d 180o 00’ BT, maka C = ? - 39o 50’
Jika ? = 00o 00’ s.d 140o 10’ BB, maka C = ? + 39o 50’
Jika ? = 140o 10’ s.d 180o 00’ BB, maka C = 320o 10 - ?
Gambar Arah Kiblat
- ke arah barat : 112o 45’ - 39o 50’ = 72o 55’
- ke arah timur : 180o + (180o – 72o 55’) = 180o + 107o 05’ = 287o 05’
- Lingkaran sudut busur derajat = 72o 55’ + 287o 05’ = 360o.
- 1o = 4’ = 110 km : 72o 55’ x 111 km = 8093,75 km ( ke arah barat) dan 287o 05’ x 111 km = 31866,25 km ( ke arah timur).